Kamis, 01 Januari 2009

Oh Layanganku


Mana anginku… ayoo terbang.

Permainan masa kecilku layang-layang terbuat dari kertas minyak waktu itu harga masih 150 perak di awal tahun 90-an yang sampai saat ini masih menjadi permainan yang cukup mengasyikan pada musimnya, dan seakan-akan membuat pikiran ini ikut terbang melayang. Seberapa tinggi layanganmu terbang? Itu jelas tergantung cuaca, angin dan ygng cara memainkannya. Seberapa semangatmu untuk memperoleh kemenangan “tanding” atau bahkan mungkin kepuasan mendapatkan dari hasil perolehan layang layang lawanmu yang kalah? Wah kalau dipikir pikir semangat ketika masih anak-anak semangat kita tinggi. Mungkin karena beban pikiran dan resiko hidup masih terlalu kecil. Sekarang ini pertanyaanku, apakah bisa cita- citaku ini bisa setinggi langit ibarat layanganku? “trying to hope more” jawaban klasik tentunya harus bisa, tergantung usahanya. Yang kubenci sekarang hanyalah angin Negara ini yang penuh dengan sekenario yang berulang-ulang dan menjenuhkan.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

betul tu asli sepakat..
cuman dulu aku beli ga nyari (modal donk)

Anonim mengatakan...

ou ouh km ketahuan
sring maen lyngan jd ngrasa tambah item...hikikkiik

Anonim mengatakan...

aq jg stuju ja

Hawk Style mengatakan...

bah stuju stuju aja..
item soal lain tp yg penting menghasilkan he.he. (pabrik kaliii)